Lingkaran Itu tak Bersudut

Sabtu, 08 Januari 2011

Sarung Tak Bersarung lagi

         Berbahagialah orang yang telah menemukan dan menciptakan sarung. Kain yang satu ini untuk zaman sekarang memang sangat terbatas manfaatnya. Kita bisa melihatnya semarak tatakla hari juma't siang, banyak pemuda2, orang tua, anak kecil memakainya. 
         Selain hari itu, jangan harap, bahkan di Masjid sendiri saja sudah amat jarang. Celana praktis sudah menjadi penganti yang luar bisa. Namun berbeda dengan zaman sebelum zaman sekarang. Sarung menjadi bahan yang multi guna dan saya katakan sekali lagi berbahagialah orang yang telah menemukan dan telah menciptakan sarung. Bagaiamana tidak berbahagia tatkala bahan sederhana itu mampu menjadi apa saja: Celana praktis,Selimut di malam hari, kain penutup wajah saat angin menampar wajah (salah gunanya : maling?), Sembahyang, membungkus pakaian atau apa saja, jika diikat diujung saja maka bisa dijadikan jaring ikan, handuk setelah mandi. Dan sepertinya banyak lagi manfaat dari model sederhana bernama sarung. Bahkan kain asli Indonesia ini menjadi pujian orang2 luar negeri yang mampu berfungsi multi.
       Namun kesan kuno sarung yang terbungkus persepsi kuno melunturkan semarak sarung di negeri ini. Keterbatasan bahwa sarung hanya untuk beribadah menjadi patok yang menyempitkan multi fungsi sarung itu sendiri. Celana menjadi penganti yang modern, dengan berbagai mode dan harga yang kadang tidak temu nalar. 

        Kesuksesan fungsi sarung zaman dahulu memang telah meredup. Persepsi sarung kini adalah sebatas untuk beribadah-untuk orang2 yang dekat dengan Tuhan dan Orang zaman dahlulu. Sedangkan untuk zaman sekarang, hal2 yang berbau kuno adalah bahan tertawa yang tidak akan habisnya. Karena mereka beranggapan bahwa peninggalan masa lalu adalah Usah Dikenang Lagi. Mereka seolah enggan mengakui bahwa ciptaan masa lalu itu sebenarnya adalah hal yang luar biasa meski terkesan sederhana.Berbahagialah orang yang telah menemukan sarung: bahan sederahan yang multi fungsi itu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar