Lingkaran Itu tak Bersudut

Selasa, 11 Oktober 2016

Sebagai seorang manusia pada kodratnya,pada ketentuan aturanNya aku pernah merasa berada titik rasa sakit yang mendalam.Rasa sakit itu bukan pada luka di tubuh, sejak saat itu aku memahami bahwa ada sebongkah perkara yang bersayam dalam dada ini,secara kesepakatan itu dinamakan hati.

Dalam suatu hak

Dalam setiap hak yang kita gunakan,perlu untuk kita ingat bahwa
  • Setiap hak itu akan ada pertanggung jawabanya
  • Bahwa hak itu  terikat rantai kewajiban yang diikuti dan mengikutinya
Berpendapat,berkomentar itu hak setiap manusia.Tapi perlu diingat bahwa hak itu perlu diikuti dengan kewajiban menjaga perasaan dan martabat orang lain.Tahu mengapa kita perlu menjaga perasaan orang lain? dan mengapa itu kewajiban kita? karena itu mengajarkan agar kita tidak memiliki sifat semena-mena yang ujung pahitnya adalah terbentuknya sikap kesombongan. Lantas mengapa itu kewajiban? sebab kewajiban kita adalah tidak membentuk karakter buruk dalam jiwa kita.
Setiap apa yang menjadi pilihan kita ada muatan hak dan kewajiban didalamnya.Itu aturan mainya.Aturan permainan dalam kehidupan ini.Sebab jika kita mau sedikiti berfikir,sesungguhnya kehidupan ini seperti permainan saja.Sementara,semu,fana dan melenakan.Ada yang telah mengatur semua sistem kehidupan ini.Ya aturan itu dibuat dan untuk ditaati