Lingkaran Itu tak Bersudut

Kamis, 28 April 2011

Se dalam S


         Setenaga kuda menarik tubuhku. Sekuat baja menghantam tubuhku. Sepanas api membakar tubuhku. Semusim dingin menggigilkan tubuhku. Semusim panas menggerahkan tubuhku. Seluas samudera mengecilkan tubuhku. Setajam pedang menghunus tubuhku. Sesadis silet menyayat tubuhku. Sekotor bangkai mengotori tubuhku. Setinggi jurung menjatuhkan tubuhku. Sepadat benda padat menghimpit tubuhku. Sebesar batu menindih tubuhku.
        Sekosong ruangan menyendirikan tubuhku. Selorong selasar melelahkan langkahku. Semestinya aku tak berada disini. Sekian lama dalam sesal yang menghimpit. Sempit yang menghimpit. Sendiri diam berfikir. Sertakan mata melihat. Secara nyata pada.
Sekawan semut yang terus berjuang dalam kehidupan. Sepasang merpati sebagai simbol kesetian. Seganas binatang lapar yang memangsa kawanan. Sepandai lumba-lumba yang menghibur. Segesit kelelawar terbang di malam hari. 
           Semisal menunggu tanpa beban. Sejiwa dan tubuh tak remuk seperti ini. Sekonyong-konyong hanyut. Sekonyong-konyong lebur. Sekonyong-konyong sudah tak berarti. 
Sombong dan angkuh merajai. Semua pada yang mempunyai. Sekarang. Saat ini. Sudah saatnya aku menjadi debu yang tak berarti.  Sejawaban hanya tetap memilih pada : Sudahi atau tidak lagi. Sekian dan terima kasih. Salam Sejahtera Semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar