Lingkaran Itu tak Bersudut

Senin, 11 April 2011

Kenangan 07-april 2011........mbah kung

Kenangan itu memberikan arti tentang kehadiranmu
Saat ini, saat tubuhmu telah berbaring dalam tidur panjang
Seperti yang telah kau tanyakan kapan kau bisa tidur tenang
Tanpa berisik suara, bahkan suara orang-orang yang terus menanyai sakitmu
Sakit yang telah kau tahan hingga berbulan-bulan
Hingga keputusanNya menjatuhkan tubuh rentamu
Dalam kesakitan yang mendalam
Teramat
            Dan sepertinya aku bisa merasakan betapa semua itu bukan kebohongan
            Rintihanmu, pertanyaanmu tentang sakit apa gerangan
            Hingga membuat tubuhmu tak mampu lagi tegak berdiri
            Daging yang terus tergerus tinggal tulang dan kulit
           Tak bisa kuberikan jawaban
            Selain sabar dan berharap bisa terganti dengan pahala
                       Seharusnya banyak hal yang bisa ku temui tentang hidupmu
                        Kebaikan,keluguan,kekonyolan hingga kelucuan yang bisa menghidupkan hidup
                        Keegosian diri membuat lupa akan masihnya dirimu hadir sebagai kakek
                        Tersadarku, saat baru kulihat dirimu lemah tak berdaya
                        Tergolek di atas dipan dengan rintihan sakit
                        Kau menangis ketika ku datang menemui
                         Entah apa yang kau rasakan
Ketakutan akan akan akhir dari rasa sakit
Keharuan aku mau datang menjenguk
Aku tak sempat menanyakan
Semua telah ikut terkubur bersama jasadmu
                       Banyak kisah dengan mu meski itu hanya beberapa minggu
                       Itulah yang membuatku masih merasa terharu
                       Tentang hidupmu
                        Tentang segala hal yang membuatku lucu
Sungguh patutku bersyukur
Akan kesempatan bisa menemani saat kau merintih sakit
Alloh telah mempercayakan kepadaku pelajaran semua ini
Bagiku saat ini mengenangmu adalah nyanyian merdu
Belum juga habis, masih terasa nyaring
                       Kepergianmu memberi arti tentang arti hadirmu
                       Itulah yang membuat batin ini menyesal
                       Mengapa dulu mudah sekali aku abaikan
                       Masa tuanya, masa dirinya sebagai seorang kakek
                       Masa dimana dirinya mampu tegak berjalan
Merinduku pada masa lalu
Masa kecil bersamanya dulu
Kebaikan yang terus ku dengar dari mulut-mulut
Tercengangku
Terpana aku
Dan patutku sesali
Mengapa dulu mudah sekali mengabaikan kehadiranya

                Semoga Alloh memberikan jalan terang
                Jalan yang berkali-kali kau katakan telah terlihat
    Kenangan denganmu diakhir masa hidupmu
    Cukup memberikan arti
    Bahwa mati adalah pasti
Mengeluh adalah menguras energi
Bahwa hidup adalah mencari bekal untuk mati
                 Mbah.....Terima kasih atas pelajaran yang telah kau berikan
                 Dan pujian yang membuatku merasa malu
                 Tentang diriku sebagai cucumu yang paling pintar

Maafakan aku belum bisa sempurna
Membantumu mempersiapkan diri
Menghadap Allah yang Maha Suci
 Semoga nikmat kubur tengah kau nikmati
Sebagai karunia Alloh
Alloh yang kau katakan sebagai Tuhan yang kau sembah untuk jiwa dan ragamu...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar