Lingkaran Itu tak Bersudut

Minggu, 06 Juli 2014

Khianat pada lelah

Lelah telah melamar rasa kantuk, mereka membujukku untuk segera menentukan akad tidurnya.
aku katakan uk mau bersabar barang sebentar.

terbesit khianat...
tidak,aku tak ingin mengkhianati mereka dng secangkir kopi...aku ingin mencapai malam dng jiwa tenang. Jika tidak pada malam, waktu dimana lagi ?. Jika malam adalah waktu sebaik-baiknya untuk menyinggahkan lelah pada ketenangan.Menyerahkan segenap gelap untuk merenungi hakekat terang.

 Terus di desak.Aku bertahan,memegang prinsip (tidak berkhianat). Beralih merayu. Aku lemah untuk urusan rayuan hingga  ku katakan

"baiklah, setengah jam lagi akadnya,smga Alloh meridho" 

Jiwa khianatku mengibur "Tak apa cuma setengah jam.Cuma sebentar"

Aku lalai. Bahwa khianat tetaplah khianat tidak diukur lama-sebentarnya,jauh-dekatnya,samar-jelasnya. Baru ku sadar saat lelah menyiksaku dengan berkhianat dengan kantuk. :-(
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar