Lingkaran Itu tak Bersudut

Jumat, 18 Januari 2013

Bahagia itu bagaimana, bukan karena...

Menurut saya, kebahagian  waktu itu adalah diberi sebanyak-banyaknya nikmat, sebanyak-banyaknya anugerah, sebanyak-banyaknya karunia, sebanyak-banyaknya rizky, dan pokoknya sebanyak-banyaknya dari Alloh. Pada waktu itu, waktu ketika fikiran begitu sempit karena terhimpit.
Dan apa jadinya fikiran tentang bahagia pada waktu sekarang? ternyata berubah. Saya berfikir, bahwa bahagia itu adalah banyak memberi, dan pemberian itu bermanfaat bagi orang sebanyak-banyaknya.
Hatinya memberi peringatan tentang pelajaran arti bahagia.
Kebahagian sepertinya adalah sebuah cara pandang, ia akan berubah-ubah sesuai dengan cara pandang kita waktu itu. Kebahagian bukanlah suatu yang bersifat tetap, karena kita sendiri tidaklah hidup dengan "tetap". kita terus maju, dan posisi kita terus melaju.
Banyak pendapat orang berbeda untuk mengartikan kebahagian itu.Dan akan semakin berbeda ketika waktu berlalu, ketika kita terus melangkah maju.
Jika banyak yang menetapkan tujuan hidup untuk bahagia, maka sesungguhnya ia tengah memutar sendiri di sebuah lingkaran, terus bergerak, terus melangkah tapi tidak menemukan titik tujuan.

Bahagia berbeda dengan tawa, meski tawa adalah bagian dari bahagia. Arti bahagia sendiri adalalah diri kita sendiri dalam menyikapi, sepertinya itu adalah kunci dari arti bahagia.
Bahagia dengan keluarga
Bahagia dengan harta
Bahagia dengan tahta
Bahagia bukan semata karena, tapi bagaimana kita menjadikanya hidangan bahagia. Kita sudah rapuh, dan akan semakin rapuh jika kita mengantungkan karena pada yang rapuh.
karena keluarga, bisa jadi ia membuat kecewa.
karena harta, bisa jadi ia membuat kita hina
karena tahta, bisa jadi ia membuat kita semena-mena.

Bahagia sejatinya adalah bagaimana kita menyikapinya, dan sebaik-baik kita menyikapi adalah berdasar pada hati nurani yang mengikuti jalan Ilahi.
Bahagia ini bukan untuk kita diri sendiri, kita bahagia untuk banyak orang dan membawa kita tidak pada kerakusan bahagia. karena bahagia sejatinya akan semakin mekar jika dibagi, akan semakin mewangi jika di kasihi..bahagia...bahagia..bahagialah karena memberi bukan diberi :-)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar