Lingkaran Itu tak Bersudut

Sabtu, 27 Desember 2014

Pilihan dan Keadaan.


 

Aku pernah mencoba memecahkan soal dalam tingkat teoritis : dalam keadaan tanpa bertuah.Fikiranku beradu dalam meja penyelesaian.Hidangan pilihan beraroma mengoda hendak mengajarku habis-habisan.Secara teori pilihan itu antara memperbaiki aturan yang sudah ada atau memperbaharui aturan yang akan diadakan. sebagai pilihan yang hanya bisa dijawab secara eksistensial.Aku harus mengalaminya,melewati jamuan pilihan.Jika aku tidak memilih salah satu diantaranya.Maka bersiaplah angin yg berhembus akan mengabarkan kematianku.
Ketika B.J.Habibie yang tanpa Ainun lagi akhirnya memilih pulang kampung,untuk menerbangkan burung besi ibu pertiwi mengangksa setinggi cita2 mulianya.Meninggalkan sanjungan rasa hormat atas intelektualnya yg ia dapat dari ibu negeri lain.Mungkin ia tidak lagi membutuhkan itu lagi,pilihannya kembali adalah harga diri yang tak ia daptkan dengan hanya mendapat sanjungan.Tapi itulah pilihan,seperti halnya pilihan Ibu Sri Mulyani yang memilih berkiprah jauh dr pertiwi.Bagaimanapun pilihan pada dasarnya menentukan sesuatu hal yg lebih baik lagi.Perbedaan mutu terletak pada sudut pandang dan dasar keyakinan.
Lalu,tinggalah aku untuk menyaksikan pelajaran dari sekian orang yang telah melewati jamuan pilihan: bisakah jiwa dan akal ini melenyapkan keegoisan dan kesombongN dengan penuh damai.Memilih berdoa adalah perlawanan paling lembut untuk menenundukan kebodohan.Meski berdoa tidak ada dlm menu jamuan tapi ia adalah pilihan sebelum memilih pilihan.Maka sesungguhnya keadaan lebih kejam ketimbang pilihan itu meski ia bertuah simalakama.
Maka demi jiwa yang akan kembali pada pemiliknya.Jiwa yg akan dimintai pertanggung jawaban pada sang pengenggam.Sepantasnya pilihan utamanya untuk menentramkan jiwa dan menyelamtkanya dari keadaan yg lebih kejam dr sergila kelaparan.
Aku pernah mencoba dan ketika tahu kejamnya keadaan drpada nafsu serakah.Maka aku berdiam diri untuk mengambil pelajaran untuk menentukan pilihan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar