Lingkaran Itu tak Bersudut

Minggu, 17 Agustus 2014

Nafsu bernama kesan baik-baik saja

Terkesan baik-baik saja.Mengesankan atau dipaksakan untuk baik-baik saja.Maka nafsu  untuk kesan itu yang justru akan menjadi senjata yang mengatur hidup.Menjadi tuan tak bernama dan tidak mau untuk kita akui jika ia telah menjadi tuan, sebab nafsu kesan masih akan terus memberi rayuan kesan yang baik-baik saja tentang diri kita.
Maka menderitalah, jika pada dasarnya kita telah dikuasi dengan nafsu kesan baik-baik saja. Kita yang ingin terlihat baik dan saja, tidak ada lagi kecuali baik dan saja.Bukan pilihan jika hanya ada opsi satu pilihan yaitu baik, sedang saja hanyalah intrik dari nafsu kita untuk kesan baik-baik saja.Kita memaksakan diri kita baik-baik saja,memaksakan yang membuat jiwa pada akhirnya lesu karena seolah tak lagi dianggap, sebab nafsu lebih banyak di ajak kompromi.
Maka jangan salahkan jiwa yang pada akhirnya ia melelahkan diri. Bersandar dan ingin mengajak untuk menyendiri.Menjauh dari hiruk pikuk nyanyian godaan nafsu, lepas dan bisikan memilukan itu.
Maka timanglah jiwa lelah itu, jika kau masih bisa merasakan ratapan tangisanya. Maka lepaskan sejenak saja nafsu kesan ingin baik-baik saja, mencoba tampil tanpa ingin terlihat kesan apapun, selain jiwa yang tenang karena lebih banyak didengarkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar